Seruit adalah menu makanan khas masyarakat Lampung yang biasa disuguhkan saat berkumpul dalam acara pernikahan, acara adat, acara keagamaan, atau sehari-hari. Bahkan bagi Lampung Pepadun, seruit adalah makanan pokok mereka.
Seruit terdiri dari ikan yang digoreng atau dibakar dan dicampur sambal terasi, tempoyak, atau mangga. Jenis ikan yang sering disajikan adalah ikan sungai besar, seperti belide, baung, layis, dan lain-lain, serta ditambah lalapan.
Untuk membuat seruit, ada beberapa tahap yang harus dilakukan.
- Pertama, ikan yang sudah disediakan terlebih dahulu dibumbui dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Bumbunya berupa bawang putih, garam, kunyit, dan jahe.
- Setelah itu, ikan pun dibakar selama sepuluh menit.
- Saat sudah setengah matang, ikan diolesi dengan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar.
- Sementara, sambal untuk campuran seruit adalah cabai merah, cabai kecil, garam, micin, rampai, dan terasi baker.
- Bahan sambal ini lalu ditumbuk hingga halus.
Setelah semua selesai, seruit siap disantap dengan nasi panas dengan tambahan tempoyak dan lalapan seperti daun kemangi, terong bakar, jambu monyet, jengkol dan minuman segar tentunya.
0 komentar:
Posting Komentar